5 Makanan Sehat untuk Jantung

0

Posted by Tips Sehat | Posted in , , | Posted on 12:45 AM



Penyakit jantung merupakan pembunuh nomor satu di Amerika. Di Indonesia, penyakit ini termasuk pembunuh terbesar kedua setelah kanker. Pola makan adalah poin pertama yang dapat mencegah timbulnya penyakit ini. Ada empat jenis makanan yang sudah terbukti memang bisa menekan risiko penyakit jantung, yaitu:

1. Bawang putih. Sejumlah penelitian telah membuktikan sejumlah manfaat dari bumbu masak ini. Konsumsi teratur bawang putih bisa menurunkan penyakit darah tinggi, mencegah penggumpalan darah (penyebab stroke), mencegah kenaikan gula darah dan kadar kolesterol. Bawang putih juga dikenal mampu menurunkan atau menetralisasi pengaruh buruk dari garam.

2. Ikan salmon. Gantikan burger penuh lemak favorit Anda dengan potongan ikan salmon. Meskipun terkadang lemak baik untuk tubuh, tapi sebagian kecil dari lemak (dari konsumsi 1/2 potong burger setiap hari) akan menyebabkan penyumbatan di pembuluh darah arteri yang bisa meningkatkan resiko penyakit jantung. Sebaliknya, salmon akan menurunkan resiko tersebut, karena salmon mengandung omega-3 yang bisa mencegah debaran jantung yang terlalu cepat, mencegah atau menurunkan tingkat pelebaran pembuluh darah arteri, menambah jumlah lemak baik dalam tubuh, dan mencegah kolesterol terpecah dan menjadi sumbatan di arteri.

3. Buah berry dan chery. Buah-buahan ini bermanfaat karena memiliki sejenis zat yang bisa mencegah kerusakan sel yang bisa menyebabkan pembekuan atau penyumbatan pembuluh darah. Kalau Anda sulit mendapatkan buah berry (misalnya strawberry atau blueberry) atau buah chery, maka simpan dalam jumlah yang banyak jika tidak musim. Agar tidak bosan, campurkan dalam bubur gandum atau oatmeal, atau gunakan perasan sarinya. Buah berry juga baik untuk memperbaiki detak jantung Anda.

4. Beras merah. Beras merah merupakan sumber magnesium. Mineral ini (magnesium) bisa memperlancar aliran pembuluh darah. Kekurangan magnesium bisa menyebabkan penyakit hipertensi, serangan jantung, dan gangguan irama jantung. Nasi merah tidak perlu dimasak terlalu lama. Hidangkan bersama sayuran yang dipanggang, dan ayam panggang.

5. Minuman cokelat. Hobi minum kopi? Coba gantikan dengan segelas cokelat hangat. Cokelat hangat kaya dengan antioksidan. Bahkan jumlahnya bisa lebih banyak 3 kali lipat dari teh hijau.

Menu Apa yang Sehat untuk Sarapan?

0

Posted by Tips Sehat | Posted in , , | Posted on 12:45 AM



Saat masih kecil dulu, orangtua seringkali memaksa agar kita menyantap sarapan sebelum mulai beraktivitas. Tapi, kini, seiring sibuknya kita mengejar waktu, tak jarang makan pagi yang sejatinya adalah waktu makan terpenting dalam sehari ini, terlewatkan.

Dalam buku Healthy Food for Healthy People karangan Peter C Kurniali dan Nugroho Abikusno M.D., Ph. D., dituliskan mengenai penelitian oleh Carnegie Foundation mengenai pentingnya sarapan. Menurut penelitian tersebut, diketahui bahwa anak-anak yang tidak sarapan akan mengalami kesulitan berkonsentrasi saat belajar di sekolah dan merasa gelisah menjelang siang hari. Hal ini terjadi karena otak perlu glukosa untuk dapat bekerja baik. Kalau tidak ada asupan, maka otaknya akan sulit untuk bekerja optimal.

Alasan lain yang sering digunakan orang untuk melewatkan sarapan adalah untuk menurunkan berat badan. Padahal, hal ini tidak sepenuhnya benar. Disebutkan pula dalam buku tadi, menurut penelitian Journal of Obesity Research di tahun 2002, pada 300 orang yang mengalami obesitas (kegemukan), diminta untuk rutin sarapan. Hasilnya, dalam waktu beberapa bulan, 80 persen dari para responden berhasil menurunkan berat badan secara signifikan.

Lalu, makanan apa yang baik untuk dimakan saat sarapan? Berikut adalah beberapa makanan yang dianjurkan oleh buku Healthy Food for Healthy People untuk sarapan:

1. Sereal bercampur susu. Meski terbilang "makanan orang barat", tapi nyatanya, makanan ini memang baik untuk dikonsumsi. Pasalnya, setiap 100 gram sereal terdapat 350 kilo kalori yang berguna untuk tubuh. Selain itu, zuzu memiliki kandungan gizi yang baik, dan karena paduannya ringan, maka makanan ini baik untuk mereka yang sulit sarapan karena sering merasa mual untuk makan di pagi hari.

2. Telur. Telur memiliki banyak kandungan yang baik untuk tubuh. Dari vitamin A dan B, zat besi, kalium, kalsium, dan zat gizi lain yang diperlukan tubuh. Anda bisa menggoreng atau merebus telur untuk sarapan.

3. Roti gandum. Roti gandum dioleskan selai kacang dan susu rendah lemak. Roti gandum baik untuk diet karena bisa membuat perut merasa kenyang lebih lama.

4. Jus buah. Campurkan dengan susu atau sedikit madu agar tubuh tetap segar. Menu buah disarankan oleh para penganut food combining.

Jika Anda tak terbiasa mengkonsumsi sarapan dalam jumlah banyak, coba ganti dengan mengkonsumsi makanan camilan yang sehat di waktu antara sarapan dan makan siang.

Nafsu Makan Bisa Menipu!

0

Posted by Tips Sehat | Posted in , , | Posted on 12:45 AM



Nafsu makan ternyata bisa menipu. Kita mengira diri kita lapar, padahal sebenarnya kita sedang mengalami kondisi yang sangat berbeda. Menurut Brooke Joanna Benlifer, RD, lulusan Cornell University yang juga pakar diet, membedakan antara lapar "palsu" dan lapar yang sebenarnya, penting untuk mengetahui kapan tubuh Anda benar-benar membutuhkan makanan, dan kapan membutuhkan yang lain.

1. Lapar karena makan makanan yang salah. Ingin tahu gejalanya? Yaitu ketika Anda ingin sekali makanan yang manis, dan merasa masih lapar setelah Anda makan. Makanan yang tinggi kandungan karbohidrat sederhana, namun tidak mengandung serat, protein, atau lemak sehat, akan memberikan rasa kenyang yang berlebihan, mungkin akan membuat gula darah Anda menurun. Kalau sudah begini, Anda perlu menyantap kudapan sehat, seperti buah segar atau kacang, keju cottage, selai kacang, atau setengah potong sandwich dari roti gandum.

2. Lapar mata. Kadang-kadang, nafsu makan kita bisa melonjak ketika kita merasa bosan, takut, gelisah, stres, atau kesepian. Akibatnya, bila sedang berada di restoran Anda akan cenderung memesan banyak makanan yang tak mampu Anda habiskan. Untuk mengalihkan perhatian, cobalah untuk jalan-jalan dulu, menulis pengalaman di blog, mendengarkan musik, menelepon teman, atau mengunyah permen karet. Bisa juga membaca buku, pergi ke perpustakaan, atau kemana pun yang membuat Anda tidak perlu makan.

3. Lapar karena mengantuk. Para ahli kesehatan dari WebMD.com menyatakan bahwa dua hormon utama, leptin dan ghrelin, dapat mempengaruhi dan mengontrol sensasi lapar dan kenyang. Ghrelin merangsang nafsu makan, sedangkan leptin (yang terbuat dari sel-sel lemak), memberi sinyal pada otak bahwa Anda sudah makan cukup banyak.

Kekurangan tidur menyebabkan tingkat hormon leptin menurun drastis, sehingga menyebabkan kenaikan tingkat ghrelin. Hal ini akan mengacaukan nafsu makan dan rasa kenyang tadi. Jika Anda tidur hanya 6 jam atau kurang setiap malam, Anda akan cenderung makan berlebihan esoknya. Sebab ketika mengalami kelalahan, orang cenderung banyak makan (yang seringkali tinggi kadar gulanya, namun kurang bergizi) untuk menambah energi. Makanan, dalam hal ini, hanya menyediakan rasa puas sementara. Tidak lama kemudian tingkat energi Anda kembali menurun, dan membangkitkan kembali rasa lapar.

Jika Anda merasa lapar menjelang sore, ada beberapa cara untuk menghentikan keinginan ngemil. Anda bisa jalan-jalan selama 10 menit (supaya mendapat udara segar, menggerakkan otot, dan meningkatkan sirkulasi), minum secangkir teh hijau (tinggi antioksidan dan rendah kafein), makan 1/4 cangkir almond dan sepotong kecil apel (tinggi protein, lemak dan karbohidrat sehat, rendah gula, dan sumber magnesium dan serat). Bisa juga menarik nafas panjang-panjang. Jika mengantuk, puas-puaskan menguap supaya mendapat asupan oksigen.

4. Lapar karena kehausan. Percaya tidak, kita sering menyalahartikan haus dengan lapar. Cobalah minum segelas atau dua gelas air untuk mengetahui apakah Anda memang lapar, atau karena kurang minum. Jika penyebabnya memang lapar, tanda-tandanya lebih jelas. Perut yang keroncongan membuat kita sulit berkonsentrasi. Jangan menunda makan hanya karena pekerjaan menumpuk. Makanlah secara teratur dan konsisten, untuk menjaga tingkat energi, dan menghindari gula darah turun.

Kedutan, Tanda Mau Dapat Duit?

0

Posted by Tips Sehat | Posted in , , | Posted on 12:44 AM


Kita tentu pernah merasakan mata berkedut-kedut. Jika sudah begitu, maka teman Anda pasti akan mengatakan, "Sebelah mana yang kedutan? Kalau kiri, tandanya mau nangis. Kalau kanan, mau dapat duit!"

Anda tentu tahu bahwa hal tersebut hanyalah mitos. Namun, siapa sih yang bisa nolak kalau memang akan ada orang yang memberi Anda uang?

Salah satu penyebab mata kedutan adalah tubuh yang kelelahan. Pemicu lainnya? Temukan jawaban dan solusinya di sini.

Praktisi kesehatan tidur
Dr Andreas Prasadja, RPSGT, sleep physician di Sleep Disorder Clinics RS Mitra Kemayoran, Jakarta.

"Hemificial spasm" atau HFS. Gangguan yang sifatnya sementara karena kurang istirahat. Namun ada juga yang lebih parah, menjalar dari mata hingga otot sekitar bibir. Ini terjadi karena iritasi pada saraf kranial ke-7 di wajah oleh pembuluh darah arteri serebri anterior atau karena gangguan lain.

Anjuran
Persiapkan waktu tidur dengan baik dan tidur teratur. Selain itu, istirahatkan mata setelah lama menatap komputer. Caranya: lihat ke depan sejauh mata memandang, lalu pejamkan mata. Setelah itu, kompres dengan air dingin untuk mengurangi peradangan. Jika perlu, maka berkonsultasilah ke spesialis saraf.

Spesialis mata

dr Donny Istiantoro, SpM, spesialis mata di Jakarta Eye Center.

Gangguan saraf motorik ke-7 atau karena kita merasa terlalu lelah. Gangguan ini bisa dibayangkan sama seperti aliran listrik yang kadang-kadang mengalami gangguan kecil. Jadi, sebenarnya tidak perlu ditanggapi terlalu serius sebab kedutan biasanya akan sembuh sendiri.

Anjuran
Untuk gangguan kedutan yang ringan, itu bisa diatasi dengan mengonsumsi multivitamin penambah darah atau vitamin E. Untuk gangguan yang lebih parah dan sampai mengganggu kualitas hidup, kita bisa melakukan suntik Botox yang harus dilakukan ahlinya atau harus diperiksa oleh ahli bedah mata.

Naturopati
Riani Susanto, ND, CT, ahli naturopati di Jakarta.

"Dystonia" atau "Blepharospasm". Dystonia adalah gerakan saraf yang membuat otot berkontraksi kedutan. Penyebabnya: keturunan, trauma fisik, dan infeksi. Blepharospasm adalah kontraksi otot tak terkontrol yang menyebabkan kontraksi sekitar mata. Penyebabnya, stres dan kelelahan.

Anjuran
Hindari stres dengan bersyukur agar beban pikiran berkurang. Pakai kaca mata hitam untuk menghindari cahaya bisa membantu merilekskan daerah mata berkedut. Namun, jika sudah mengalami kedutan permanen, maka bisa dilakukan suntik Botox untuk melokalisasi dan membuat lumpuh area kedutan.